SELAMAT DATANG DI DUNIA BACA PMNS PUISI CINTA SANG CHAIRUL ANAM | PMNS

PUISI CINTA SANG CHAIRUL ANAM

Sabtu, 10 Mei 2014 0 komentar
                                           CHAIRUL ANAM
                            adalah ketuan umum PMNS-Makassar periode 2014-2015
             yang mencoba menuangkan karyanya melalui syair-syair indah dalam setiap lantunan kata dan baris tiap goresan tinta yang sering kali ia kerjakan. karna menurut dia cinta adalah sebuah dasar kehidupan manusia tanpa cinta maka hidup tak aka ada artinya...
                                                       Chairul anam

berikut ini merupakan beberapa dari karya-karyanya....


edisi 1

Lelah jiwa bertarung
Aku tak pernah merasa kalah dalam penantian ini
Aku hanya merasa lelah yg teramat sangat,
Setelah mengurung hatiku
dalam cinta yg tak pernah berjawab,
Aku seperti tertusuk duri yg tak pernah ku sadari seberapa dalam,
Meninggalkan luka perih.
Menikmati sakitnya sampai tak terasa lagi,
luka telah mengalirkan darah
Begitu dalamnya cinta menghujam,
hingga tak bisa ku bedakan lagi,
mana tangis, mana tawa
Dua duanya telah menjadi satu dalam butiran pilu
Terbata dalam kata,
Tertatih dalam jejaknya,
Dan tersia sia tanpa resah bahagia,
Aku mungkin belum kalah,
tapi yg pasti aku mulai kecewa,
Membawa kaki ku berjalan menjauh dari cintamu,
Perlahan tapi pasti,
Tertahan tapi tak punya daya aku untuk kembali,
Aku mungkin telah pergi Tapi aku tak pernah berlari dari cintamu.

                                                     by : chairul Anam









edisi 2




Bukan Untuk Masa Lalu




Lupakan masa lalu
Meski tak dapat lakukan itu
Cobalah kau terima
Kenyataan yang ada

Hidup masih terus berjalan
Tataplah masa depan
Ikhlaskan yang telah hilang
Masa lalu jangan selalu dikenang

Meski tak akan sirna
Kenangan yang telah ada
Namun hidup bukan tuk masa lalu
Masih ada cinta lain kan menjemputmu

Masih ada sinar bintang
Kala rembulan menghilang
Meski cintamu pergi dan berlalu
Masih ada cinta baru kan hadir untukmu


by : Chairul Anam






                                                                                             edisi 3






“PENYESALAN SANG PUJANGGA”



Ketika ada saat kamu bisa mendapatkan cintamu,
pertahankan cintamu sekuat kamu bisa,
karena jika sudah tak ada lagi waktu bagimu mempertahankannya, kamu tahu sendiri bagaimana rasanya.
Sakit lebih dari sakit dan kecewa lebih dari kecewa..
hanya akan ada penyesalan tanpa harapan yang berarti..




                                                                        edisi 4



BIARKAN SAJA

Biarkan erat meratap
Dalam dekap kasih yang erat
Menghadap pekat menimbang kuat
lamunan dalam sepakat

Lagukan rindu kekasih hatiku
 merdu mengggores kedalaman
Terjebak dalam tumpukan bisu
Dirimu dan aku

Lelah mengarah parah
Tersakiti tak kan mengalah
Melawan takdir dengan keberanian
Seolah tanya terjawab dalam pasrah

Jadi biarkan saja diriku
Menantang sepi dalam keramaian
Menghujat pedih dengan bayang-bayang
Karena terlanjur sudah ku semayamkan
Dalam hatiku tak tergoyahkan

by ; chairul anam


edisi 5


PANGGUNG SANDIWARA

Setiap kisah pernah kita ukir dalam sajak air mata,
setiap kata pernah kita lantunkan dalam alur  tangga nada
namun apa daya ketika takdir yang meminta
setiap hembusan nafas terasa sirna..............

sentuhan tiada makna berliku penuh histeris,
sentuhan tiada bergeming sedikitpun saat jiwa merasa pesimis
tiap langkah mu terangkai begitu apatis
biarlah setiap tetesan air membasahi raga ini saat gerimis......

simpul demi simpul terangkai dikala sekoyak daging ini bergetar,
jemari pun menari –nari di atas papan hitam yang datar
panggung sandiwara ternyata menjelma di belakang layar
didiklah aku alam semesta agar seluruh hamparan debu pun terbayar,,,,,,,,,,,,,,,,,


                                                                                                                    creativited : Anam Chairul


0 komentar:

Posting Komentar

 

©Copyright 2011 PMNS | TNB